Cara Mengobati Hiv Aid Secara Alami Pada Pria Dan Wanita – Ibu Hamil

Asslamu’alaikum Mitra De nature … Semangat siang dan salam sejahtera. Kembali dengan artikel saya yang kali ini akan membahas tentang Cara Mengobati HIV AID. HIV sendiri adalah penyakit yang menyarang sistem kekebalan tubuh manusia, dan AIDS adalah tahapan akhir dari penyakit HIV itu sendiri. Cara mengobatinya bisa dengan obat ARV mahupun dengan obat herbal hiv yang memang sudah terbukti bisa memperlambat perkembangan virus. Baik ARV maupun Herbal pada dasarnya Bagus. Mencari tahu kedua jenis pengobatan tersebut adalah wajib supaya anda tidak bingung dan tidak menunda lagi pengobatan. Penyakit ini memang akan baik-baik saja pada awalnya karena inilah yang disebut masa Jendela, dan akan terus meningkat ketahapan yang lebih parah jika tidak diobati.

BACA JUGA :

RUAM HIV MEMERAH DAN GATAL

GEJALA HIV AIDS ( BHS. MALAYSIA )

Sebelum anda melakukan pengobatan pastikan anda sudah melakukan tes VCT. Tes VCT menjadi penting karena infeksi HIV pada awal perkembanganya tidak menimbulkan gejala yang jelas sehingga seseorang sering tidak menyadari ia sudah terkena hiv. Layanan tes ini bertujuan untuk mendeteksi hiv sedini mungkin dan membantu mencegah, merawat dan mengobati hiv sebelum terlambat. Anda disarankan untuk tes VCT pertama minimal 3bulan setelah anda melakukan hubungan yang beresiko.

Gejala AIDS meliputi infeksi serius seperti:

  • diare berkepanjangan
  • mual dan muntah
  • keringat dingin pada malam hari
  • demam
  • batuk persisten
  • masalah kulit dan mulut seperti infeksi jamur
  • infeksi berulang dan sering
  • terkena penyakit serius
  • kelemahan dan kelelahan berlebihan
  • penurunan berat badan

Penyebab AIDS adalah virus HIV. Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh yang seharusnya berfungsi untuk melawan infeksi. Virus HIV merusak sel darah putih yang disebut sel CD4.

Virus juga membuat salinan tubuhnya di dalam sel tersebut. Akibatnya, sistem kekebalan tubuh menurun dan menyebabkan tubuh susah melawan infeksi. Jika penderita HIV tidak mendapatkan pengobatan, maka HIV dapat menjadi AIDS dalam waktu 10 hingga 15 tahun.

Virus HIV ditularkan melalui kontak langsung darah dan cairan tubuh penderita –seperti sperma, cairan vagina, dan ASI. Pada banyak kasus, penularan dapat melalui pemakaian jarum suntik seperti pada pengguna narkoba suntik. Kasus lain adalah pada hubungan seksual, karena sering terjadi luka kecil yang tidak disadari.

AIDS adalah singkatan dari acquired immune deficiency syndrome. AIDS merupakan tahapan akhir dari penyakit infeksi human immunodeficiency virus (HIV). Namun, tidak semua pengidap HIV akan menjadi HIV AIDS.

AIDS merupakan sindrom atau kumpulan dari gejala yang muncul akibat sistem kekebalan tubuh yang sangat lemah. Infeksi yang seharusnya tidak parah pada orang nomal, dapat saja menjadi mematikan pada penderita AIDS.

Pengobatan HIV bertujuan mendukung sistem kekebalan tubuh agar penderita dapat hidup normal dan sehat dan tidak menjadi Penyakit AIDS.

Tujuan pengobatan AIDS adalah untuk menghentikan perkembangan penyakit dan mendukung penderita agar dapat hidup normal. Penting untuk memulai pengobatan HIV sejak dini agar HIV tidak menjadi HIV AIDS.

Pengobatan dilakukan dengan menggunakan obat antiretroviral (ARV). Obat tersebut melawan infeksi HIV dan memperlambat penyebaran virus di dalam tubuh. Terdapat beberapa kelas obat ARV seperti:

  • integrase inhibitors
  • protease inhibitors
  • entry inhibitors
  • chemokine co-receptor antagonists
  • nucleoside/nucleotide reverse transcriptase inhibitors (NRTIs)
  • non-nucleoside reverse transcriptase inhibitors (NNRTIs)

Biasanya pengobatan dilakukan dengan menggunakan kombinasi beberapa macam obat. Jenis dari kombinasi obat bervariasi, tergantung dari masing-masing penderita. Pengobatan AIDS harus dilakukan seumur hidup.

Dokter akan menentukan diagnosis HIV/AIDS dari gejala penderita. Pemeriksaan penunjang diperlukan terutama untuk mendeteksi adanya antibodi terhadap virus HIV dan jumlah sel CD4. Tes pertama untuk mendeteksi antibodi HIV adalah tes enzyme imunoassay (EIA). Jika penderita positif, tes konfirmasi akan dilakukan dengan tes Western Blot.

Orang dengan sistem kekebalan tubuh normal memiliki sel CD4 antara 500 sampai 1500. Sedangkan pada penderita HIV yang sudah mengalami penurunan sel CD4, angka ini turun menjadi di bawah 200 dan sudah dikatakan HIV/AIDS. Pemeriksaan penunjang lain bertujuan untuk mencari tahu infeksi oportunis apa yang menyerang penderita HIV/AIDS seperti tuberkulosis, pneumonia, beberapa tipe kanker dan sebagainya.

Cara Mengobati HIV AID

Bila anda memilih pengobatan ARV maka anda bisa pergi ke puskesmas maupun rumah sakit, disana Dokter akan melakukan konsultasi dan memberikan petunjuk yang anda perlukan, dan jika anda memilih herbal sebagai obat alternatif anda bisa konsultasikan langsung dengan kami, dan obat pun bisa anda dapatkan secara online. Jadi anda tidak perlu merasa malu karena tidak  bertatap muka langsung dengan konsltan herbalist kami. Tidak  perlu khawtir anda memiliki Hak untuk Privasy Mutlak.

Obat Hiv Aids Herbal Tanpa Efek Samping Untuk Meningkatkan Sistem Imunitas Odha

Obat Hiv Aids Herbal Tanpa Efek Samping

Obat Herbal DeNature tidak hanya dipasarkan diIndonesia tetapi juga keberbagai negara seperti Malaysia. Singapore, Taiwan, Hongkong, Jepang, Australia dan Korea. Tentunya herbal kami sudah bersertifikasi ISO, BPOM dan Halal dari Majelis Ulama Indonesia. Dengan mengunakan bahan alami dari Sambiloto,Sarang semut papua, Habatussauda, Minyak zaitun dan tumbuhan obat lainya menjadikan Herbal DeNature aman digunakan untuk Ibu hamil dan menyusui. Demikian penjelasan mengenai Cara Mengobati HIV AID semoga bermanfaat. Salam Sehat DeNature. We Do Becouse We Care.

Bagikan ke

Cara Mengobati Hiv Aid Secara Alami Pada Pria Dan Wanita – Ibu Hamil

Komentar

Saat ini belum tersedia komentar.

Mohon maaf, form komentar dinonaktifkan pada halaman/artikel ini.
error: Content is protected !!