Cara Mengobati Hiv Dan Aids Sejak Dini Untuk Tahap Awal

Semangat siang Bapak Ibu yang dirahmati Allah SWT.  Dalam kesempatan kali ini saya akan membahas tentang cara mengobati HIV. Tidak semua penyakit yang diobati itu pasti akan berhasil sembuh. Apalagi tidak mengobatinya. Bukan soal manjur tidak obatnya, bukan soal mahal murahnya tapi soal kedekatan kita Kepada-Nya. Kesembuhan adalah milik-Nya. Yang pasti sebagai manusia kita wajib berdoa dan berusaha. Awali dengan pemikiran positif dan yakini bahwa semua penyakit ada obatnya kecuali penyakit tua.

Jadi tidak ada kata HIV tidak bisa disembuhkan bagi mereka yang hatinya selalu yakin bahwa pertolongan Allah SWT akan datang. Sampai sini bisa dimengerti ya? Jadi berapapun stadium hiv yang anda derita saat ini, Anda wajib melakukan pengobatan hiv aids. Jenis pengobatan bisa dipilih dan disesuaikan dengan keadaan keuangan. Hiv bukan sakit flu yang bisa disembuhkan hanya dengan minum secangkir air hangat. Hiv adalah penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Diperlukan banyak waktu dan biaya untuk melalui proses pengobatan yang panjang.

Keluhan Gejala HIV dan AIDS

Fase Pertama:

• Dapat tidak menimbulkan gejala apapun selama beberapa tahun.
• Pengidap akan mengalami nyeri mirip, seperti flu, beberapa minggu setelah terinfeksi, selama satu hingga dua bulan.
• Dapat timbul demam, nyeri tenggorokan, ruam, pembengkakan kelenjar getah bening, diare, kelelahan, nyeri otot, dan sendi.

Fase Kedua:

• Berlangsung hingga 10 tahun atau lebih.
• Virus terus menyebar dan merusak sistem kekebalan tubuh.
• Penularan infeksi sudah bisa dilakukan pengidap kepada orang lain.
• Umumnya, tidak menimbulkan gejala lebih lanjut selama bertahun-tahun.

Fase Ketiga:

• Sulit bernapas.
• Merasa lelah setiap saat.
• Demam terus-menerus lebih dari sepuluh hari.
• Diare yang berat dan dalam jangka waktu yang lama.
• Timbul bintik ungu pada kulit yang tidak akan hilang.
• Hilang nafsu makan, sehingga berat badan turun drastis.
• Terjadi infeksi jamur pada tenggorokan, mulut, dan vagina.
• Daya tahan pengidap rentan, sehingga mudah sakit, dan akan berlanjut menjadi AIDS.

Faktor Risiko HIV dan AIDS

Kelompok orang yang lebih berisiko terinfeksi, antara lain:

• Pengguna narkotika suntik.
• Orang yang berhubungan intim dengan pengguna narkotika suntik.
• Orang yang sering membuat tato atau melakukan tindik.
• Orang yang terkena infeksi penyakit seksual lain.
• Orang yang melakukan hubungan intim tanpa kondom, baik hubungan sesama jenis maupun heteroseksual.

jenis obat yang dapat memperlambat perkembangan virus. Jenis obat ini disebut antiretroviral (ARV). ARV bekerja dengan menghilangkan unsur yang dibutuhkan virus HIV untuk menggandakan diri, dan mencegah virus HIV menghancurkan sel CD4. Beberapa jenis obat ARV, antara lain:

• Zidovudin
• Etravirine
• Nevirapine
• Efavirenz
• Lamivudin
  

Selama mengonsumsi obat antiretroviral, dokter akan memonitor jumlah virus dan sel CD4 untuk menilai respons pasien terhadap pengobatan. Hitung sel CD4 akan dilakukan tiap 3-6 bulan. Sedangkan pemeriksaan HIV RNA dilakukan sejak awal pengobatan, dilanjutkan tiap 3-4 bulan selama masa pengobatan.

Pasien harus segera mengonsumsi ARV begitu didiagnosis menderita HIV, agar perkembangan virus HIV dapat dikendalikan. Menunda pengobatan hanya akan membuat virus terus merusak sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko penderita HIV terserang AIDS. Selain itu, penting bagi pasien untuk mengonsumsi ARV sesuai petunjuk dokter. Melewatkan konsumsi obat akan membuat virus HIV berkembang lebih cepat dan memperburuk kondisi pasien.

Bila pasien melewatkan jadwal konsumsi obat, segera minum begitu ingat, dan tetap ikuti jadwal berikutnya. Namun bila dosis yang terlewat cukup banyak, segera bicarakan dengan dokter. Dokter dapat mengganti resep atau dosis obat sesuai kondisi pasien saat itu.

Pasien HIV juga dapat mengonsumsi lebih dari 1 obat ARV dalam sehari. Karena itu, pasien perlu mengetahui efek samping yang timbul akibat konsumsi obat ini, di antaranya:

• Pusing.
• Mulut kering.
• Kerapuhan tulang.
• Kadar gula darah tinggi.
• Penyakit jantung.
• Diare.
• Sakit kepala.
• Sulit tidur.
• Mual dan muntah.
• Tubuh terasa lelah.
• Kadar kolesterol abnormal.
• Kerusakan jaringan otot (rhabdomyolysis).

Umumnya, penyebaran virus HIV terjadi melalui hubungan seksual yang tidak aman dan bergantian menggunakan jarum suntik saat memakai narkoba. Cara penyebaran lainnya termasuk:

• Penularan dari ibu kepada bayi pada masa kehamilan, pada saat proses melahirkan atau menyusui.
• Melalui seks oral.
• Melalui penggunaan alat bantu seks yang dipakai bergantian.
• Melalui transfusi darah dari orang yang terinfeksi.
• Memakai jarum, suntikan, dan perlengkapan menyuntik lain yang sudah terkontaminasi.

Obat Darurat Awal HIV

Apabila seseorang merasa atau mencurigai dirinya dalam rentang waktu 3×24 jam baru terinfeksi virus, dapat mengonsumsi obat anti HIV yang bisa mencegah terjadinya infeksi. Obat ini bernama post-exposure prophylaxis (PEP). Profilaksis adalah prosedur kesehatan yang bertujuan mencegah daripada mengobati. PEP harus segera dimulai, maksimal tiga hari setelah terpapar terhadap virus. Pengobatan memakai PEP berlangsung selama sebulan. Tidak ada jaminan bahwa pengobatan HIV akan berhasil.

Obat HIV Untuk Wanita Atau Ibu Hamil

Tersedia obat ARV khusus wanita hamil yang digunakan untuk mencegah penularan HIV dari ibu kepada bayinya. Ada perbandingan 25 dari 100 bayi akan terinfeksi HIV jika tidak dilakukan pengobatan. Risiko ini bisa diturunkan jika diberikan pengobatan sejak awal.

Pemberian ARV bisa menekan risiko menularkan virus melalui persalinan normal, tetapi pada beberapa kasus proses melahirkan yang disarankan adalah melalui operasi cesar. Ibu yang terinfeksi HIV sebaiknya tidak memberikan ASI kepada bayinya. Virus bisa menular melalui proses menyusui.

Cara Mengobati HIV

Obat Hiv Aids Herbal Tanpa Efek Samping Dan Tanpa Resep Dokter Apotik

Diatas adalah gambar Obat HIV Herbal DeNature asli buah karya anak negri yang sudah mendunia dengan Certificate of Registration ISO 9001:2015 Manufacture of Herbal Traditional Medicine. Semua obat berbahan tanaman herbal berstandar SNI Bersertifikasi BPOM dan Halal dari MUI. Aman untuk ibu hamil dan menyusui.

BACA JUGA : GEJALA RUAM KULIT PENDERITA HIV

Bagaimanapun juga Ketika mendengar kata obat herbal yang ada dipikiran banyak orang adalah produk alami tanpa efeksamping, murah dan lebih aman untuk kesehatan tubuh. Tentu itulah salah satu keunggulan dari obat herbal sendiri.Ternyata itu saja tidak cukup. Sebagai pasien yang memerlukan kesembuhan, bahan dan manfaat  detail dari obat pun harus jelas. Jadi disini saya juga akan menjelaskan mengenai fungsi dari herbal Denature.

Fungsi Obat HIV Herbal DeNature adalah sebagai berikut :

1. Mencegah terjadinya penularan/paparan hiv (Sangat dianjurkan untuk Anda yang mencurigai adanya hiv)
2. Membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh
3. Memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak
4. Membantu menghilangkan jamur dilidah dan area mulut
5. Meningkatkan CD4 secara cepat
6. Menjaga kesehatan dan kebugaran
7. Mengobati rasa mual,muntah dan pusing
8. Mengobati demam dan keringat dingin dimalam hari

Sebagai penutup semoga artikel mengenai Cara Mengobati HIV bisa mewakili dari sekian banyaknya pertanyaan seputar hiv. Jika anda mempunyai faktor resiko dari hubungan seksual, sebaiknya segera pergi ke Dokter dan melakukan tes VCT 3bulan terhitung dari terakhir anda melakukan hubungan seksual. Mencegah lebih baik daripada mengobati.Untuk Info lebih lanjut anda bisa mengubungi kami dipilihan kontak yang tersedia. Konsultan Herbalis kami online 24jam. Selamat beraktifitas kembali. Terimakasih dari kami Pusat Pengobatan Herbal Denature. We Do Becouse We Care.