Kupas Tuntas Kanker Serviks, Kanker Payudara, Kanker Rahim — Selamat datang di Website resmi De Nature. Kami menyajikan informasi tentang semua jenis cancer yang paling sering menyerang wanita beserta seluk beluknya. Dengan mengetahui informasi secara lengkap dan komprehensif, diharapkan dapat menekan angka penderita kanker dikalangan wanita. Selamat membaca dan semoga bermanfaat.
Kanker sendiri disebabkan oleh ketidakteraturan perjalanan hormon yang mengakibatkan tumbuhnya daging pada jaringan tubuh yang normal. Penyebab penyakit ini masih simpang siur dan terus diteliti oleh para ahli kesehatan dunia. Berprilaku sehat sejak dini, sangat berperan dalam menentukan riwayat keshatan seseoang saat tua nanti. Tingkat kebugaran orang yang rutin beraktifitas berbeda dengan orang yang hidup dengan bergaya sedentary, yakni sebuah gaya hidup yang lebih banyak aktifitas duduk ketimbang gerkan lainya. Meskipun demikian tidak dapat dipungkiri bahwa beberapa penyakit tidak semata-mata disebabkanoleh gaya hidup tidak sehat, akan tetapi juga dari faktor genetik. Artinya, Tidak ada jaminan bahwa tubuh tidak akan peernah terserang penyakit. Khususnya pada wanita, karena wanita memiliki organ vital yang riskan terserang penyakit.
KLIK REFRENSI :
• Benarkah Gonore Bisa Memicu Cancer Serviks
• Waspadai Keluhan Cancer Serviks Berikut
Bekal pengetahuan segala jenis penyakit yang paling sering menyerang wanita haruslah dimiliki. Perlu Anda ketahui bahwa wanita dapat terancam kanker payudara, kanker serviks, kanker rahim. Ketiganya ini merupakan Penyakit Pembunuh Utama wanita. So, bekalilah diri Anda dengan pengetahuan yang cukup tentang ketiganya. Membaca, bertanya dan berkonsultasilah untuk mendapatkan informasi ketinganya supaya Anda dapat mencegah dan menghindari penyakit tersebut.
Penyakit Khusus Wanita? Apakah Ada?
Jangan lupa bahwa wanita dan pria dalah berbeda. Perbedaan ini hanya kentara pda tatanan biologis. Secara biologis, pria dan wanita memiliki organ reprodukis yang berbeda. Wanita dianugerahi kemampuan untuk menstruasi, hamil dan menyusui. Selain itu wanita juga memiliki rahim. Atas dasar inilah, ada bebrapa penyakit yang hanya diderita oleh kaum hawa saja. Terutama penyakit yang menyerang bagian reproduksi, Yaitu kanker payudara, kanker serviks dan kannker rahim. Sampai detik ini, ketida penyakitb tersebut masih menjadi momok yang menakutkan bagi setiap wanita. Apakah Anda juga demikian? 🙂
Apa Itu Kanker ?
Kanker adalah istilah umum untuk semua jenis tumor ganas. Penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya, sel-sel ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan kematian.
Apa Perbedaan Kanker Dan Tumor?
KANKER PAYUDARA
Kanker payudara merupakan salah satu kanker penyebab kematian wanita. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Kanker payudara tergolong jenis kanker yang perkembanganya cepat. Status kanker payudara dari stadium 1 hingga stadium akhir atau tahap tidak tertolong hanya membutuhkan waku sekitar 1tahun. Wanita yang terlambat menyadari bahwa sebenarnya ia sudah terserang kanker. Keadaan tersebut biasanya baru ia sadari setelah kanker masuk pada stadium lanjut. Sehingga tidak ada peroses deteksi dini yang dapat memperlambat atau bahkan menyembuhkan kanker tersebut.
Ada beberapa faktor risiko yang diketahui untuk kanker payudara . Namun, dalam banyak kasus tidak mungkin untuk menjelaskan alasan terjadinya pada orang tertentu. Dari mutasi pada gen, diwariskan dari satu generasi ke yang lain atau diperoleh selama hidup. Paling sering terjadi setelah usia 50 tahun. Tingkat kelangsungan hidup 5 tahun setelah diagnosis bervariasi dari 80% hingga 90%, tergantung pada usia dan jenisnya. Jumlah orang yang terkena dampak telah meningkat sedikit tetapi stabil selama 3 dekade terakhir. Di sisi lain, angka kematian terus menurun selama periode yang sama, berkat kemajuan dalam penyaringan , diagnosis, dan perawatan. Kemungkinan pemulihan tergantung pada jenis dan tahap perkembangannya ketika pengobatan dimulai.
Jika dibiarkan tanpa pengobatan atau terapi, sel-sel dapat menyebar hingga kelenjar lain misalnya, kelenjar ketiak yang merupakan kelenjar terdekat dengan payudara hingga jauh mencapai paru-paru, hati ataau bahkan otak. Kondisi iniah yang dapat mengakibatkan kematian pada penderita kanker payudara.
KANKER SERVIKS ATAU KANKER LEHER RAHIM
Sama halnya dengan kanker payudara, serviks juga menjadi momok yang menakutkan dan mimpi buruk bagi setiap wanita. Mengapa? Sekali divonis , maka penderita berpotensi kecil memiliki anak. Karena dalam penangananya biasanya rahim akan diangkat. Kanker serviks merupakan yang paling ganas menyerang wanita dibanding penyakit HIV. Tercatat bahwa setiap satu jam diperkirakan satu wanita Indonesia meninggal karena keganasan penyakit ini.
Didominasi oleh keberadaan HPV (Human Papilloma Virus) yang menyerang leher rahim. Pola hidup yang tidak bertanggung jawab adalah pemicu utama. Misalnya hubungan seks terlalu dini dibawah usia 20th, Bergonta-ganti pasangan, Seks bebas yang mengakibatkan Penyakit Menular Seksual seperti sifilis, gonore, herpes simpleks, kutil kelamin dan HIV.
Biasanya diawal penderita tidak akan mengalami keluhan yang berarti. Bahkan meski sudah muncul kutil kelamin sebagai tanda awal pra kanker, sebagian wanita masih sering mengabaikanya. Mengangap ini keluhan yang lumrah dan wajar. Hal ini menyebabkan sebagian besar kasus didiagnosis dalam keadan terlambat. Data statistik kesehatan menunjukan bahwa 78% penyakit kanker serviks, baru terdeteksi keberadaanya pada stadium lanjut. Gejala Kanker Serviks stadium lanjut biasa ditandai dengan Nyeri punggung bawah, perut bagian bawah, atau pada tulang. Rasa lelah serta tidak bertenaga, kehilangan selera makan, dan penurunan berat badan. Pucat karena perdarahan abnormal dari vagina. Sesak napas karena anemia atau penyebaran kanker ke paru-paru.
Pencegahan Kanker Serviks
• Pencegahan Primer yakni dengan Vaksin HPV
• Pencegahan Skunder yaitu Pap Smear
• Pencegahan Tersier biasanya dengan Colposcopy atau Biopsi.
KANKER RAHIM
Bila kanker serviks hanya menyerang leher rahim, maka sesuai dengan namanya kanker rahim langsung menyerang bagian rahim. Tumor ganas rahim berkembang di bagian atas rahim, yang disebut tubuh uterus. Jika tumor diangkat lebih awal, kemungkinan pemulihan akan baik. Kanker rahim adalah salah satu jenis kanker yang, jika ditemukan lebih awal, memiliki peluang besar untuk disembuhkan.
Penyebab terjadiny masih simpang siur. Namun para ahli sepakat dan berkeyakinan bahwa kanker rahim berkaitan erat dengan hormon estrogen. Penyakit ini tidak berasal dari lapisan otot organ, tetapi dari selaput lendir yang melapisi bagian dalam rahim. Sebelum menopause, hormon seks wanita menyebabkan endometrium memperbarui dirinya sendiri setiap bulan. Lapisan selaput lendir sebelumnya luruh dengan periode menstruasi. Ini mungkin alasan mengapa wanita menderita kanker rahim, terutama setelah menopause. Tingkat penyakit tertinggi ditemukan pada wanita berusia antara 75 dan 79 tahun.
Tanda peringatan dini yang paling penting adalah pendarahan vagina yang tidak biasa. Ini termasuk: Pendarahan beberapa hari di luar aturan. Berdarah berwarna daging atau darah purulen dalam periode antara periode menstruasi. Menstruasi yang berkepanjangan dan Pendarahan mendadak setelah menopause.
Kanker rahim tidak memiliki rekomendasi untuk pemeriksaan rutin. Anda hanya dapat mencegahnya sampai batas tertentu. Langkah-langkah yang mungkin dilakukan termasuk makan makanan yang sehat dan seimbang dan menghindari obesitas. Jika wanita menemui dokter lebih awal, mereka lebih mungkin berhasil mengobati kanker.
Selain pengobatan medis, pasien penderita kanker juga bisa menggunakan metode pengobatan herbal. Yaitu pengobatan menggunakan tanaman-tanaman obat. pengobatan herbal sendiri sudah populer dikalangan masyarakat sejak dulu. Sejak nenek moyang berbagai tanaman dipercaya dapat diolah menjdai tanaman obat dan hasilnya yang mujarab bisa dibuktikan oleh mereka sendiri.
Seiring waktu pengobatan herbal mulai dilupakan. obat-obatan herbal dianggap kuno dan kalah saing dengan obat kimia dan pengobatan modern lainya. Namun saat ini pengobatan herbal kembali menjadi tren bukan hanya di Indonesia namun juga dunia internasional. Hal ini dibuktikan dengan keberadaan WHO dan FAO yang mematenkan beberapa tanaman sebagai tanaman obat, misalnya sambiloto sebagai obat hiv,habbatussauda sebagai tanaman pembunuh virus dan sirsak sebagai obat kanker.
DAUN SIRSAK ( ZIRZAK )
Salah satu herbal yang disebut-sebut ampuh dalam melawan kanker adalah daun sirsak. Beragam penelitian telah membuktikan bahwa kandungan dari daun sirsak seperti Annocatatin, Muricapentocin, Linoleic Acud, Annocatalin, Gigentetroin dan senyawa lainya tidak hanya mampu melawan satu jenis kanker, tetapi beragam jenis kanker. Dan ternyata pengobatan kenker dengan bahan alami daun sirsak ini tidak kalah dengan pengobatan medis dan kemoterapi. Bukan hanya itu, penambahan dosis dengan daun sisrsak ini tidak akan membahayakan tubuh.
Prof. Soelaksono Sastrodiharjo PhD dari instistut Teknologi Bandunng dan Dr Jerry MC Laughin dari Purdue University menemukan bahwa daun sirsak bersifat anti kanker. Zat aktif acetogenins dalam daun sirsak dapat menghamabat pembentkan ATP ( Adenosin Trifosfat). ATP ini merupakan sumber energi dalam tubuh saat ATP tidak terbentuk, sel kanker yang memerlukan energipun bakal kewalahan.
Selain itu Eka Prasasti Nur Rahcmani dan Tuti Sri Suherni dari Departemen Farmasi serta Retno Widiastusi dan Aditiyono dari Departemen Obat Universitas Jendral Soedirman Purwokerto Jawa Tengah meneliti khasiat daun sirsak sebagai anti kanker. Hasilnya penelitian membuktikan bahwa ektrak etanol daun sirsak memiliki sifat sitotoksik pada sel payudara dan juga Serviks . Semakin tinggi konsentrasi ektrak daun sirsak, semakin besar juga efek sitotoksiknya. Akhirnya sel kanker akan membunuh dirinya sendiri atau apoptosis.
TANAMAN KELADI TIKUS ( TYPHOGELL )
Tanaman keladi tikus dengan bahasa latinya Typhonium flagelliforme. Keladi tikus adalah tanaman sejenis talas setinggi 25 cm hingga 30 cm, termasuk tumbuhan semak, menyukai tempat lembab yang tak terkena sinar matahari langsung. Bentuk daun bulat dengan ujung runcing berbentuk jantung. Berwarna hijau segar. Umbi berbentuk bulat rata sebesar buah pala. Tumbuh di tempat terbuka pada ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut. Terdapat di Malaysia, Korea bagian selatan, dan Indonesia. Di Indonesia penyebarannya terdapat di sepanjang pulau Jawa, sebagian Kalimantan dan Sumatra dan Papua.
Kandungan kimia dan efek farmakologis.
Alkaloid, triterpenoid dan lignan dan polifenol. Hasil penelitian menunjukkan sifat membunuh dan menghambat pertumbuhan sel. Menghilangkan efek buruk kemoterapi serta sebagai antivirus dan anti bakteri.
Penelitian tentang tanaman keladi tikus.
Penlitian tentang keladi tikus telah banyak dibuktikan. Hasilnya tanaman ini memang jauh lebih ampuh menyembuhkan kanker ketimbang kemoterpi. Umbi keladi tikus terhadap dapat menghambat proliferasi sel kanker MCF-7 pada konsentrasi 89,15 µg/nl (IC 90) (Harfia, 2006). Harfia, M., 2006, Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 50% Umbi Keladi Tikus (Typhonium flagelliforme (Lood) Bl) terhadap Sel Kanker Payudara (MCF-7 Cell line) secara In-Vitro, Puslitbang Biomedis dan Farmasi, Badan Litbang Kesehatan.
Masih banyak tumbuhan herbal lainya yang dapat membantu Anda dalam mengatasi kanker bahkan menyembuhkan penyakit kanker tersebut. Namun jangan pernah mencoba meracik atau membuatnya sendiri ( obat kanker ) tanpa didampingi oleh ahlinya ya teman-teman? karena seaman apapun tanaman obat kanker tersebut, penggunaan yang serampangan bisa menimbulkan efeksamping yang tidak dinginkan buat kanker tadi. Biasakan untuk berkonsultasi dan rutinlah memeriksakan diri secara berkala. Semoga entry kami mengenai Kupas Tuntas Kanker Serviks, Kanker Payudara, Kanker Rahim ini bisa bermanfaat untuk Anda dan juga keluarga. Salam Sehat De Nature.
Bagikan informasi tentang Kupas Tuntas Kanker Serviks • Payudara • Rahim kepada teman atau kerabat Anda.