Beranda » Anyang anyangan » Cara Mengobati Penyakit Kelamin
click image to preview activate zoom

Cara Mengobati Penyakit Kelamin

Pada artikel ini kami ingin ulas tentang Cara Mengobati Penyakit Kelamin, pastinya jenis penyakit tadi tidak luput dari hal-ihwal mengapa si pasien bisa ‘menanggung’ secara pasti bahwa telah ‘dihinggapi’ salah satu jenis bakteri berbahaya yang ada di muka bumi saat ini. Maka dari itu hendaklah untuk mendalami lebih jauh lagi hal apa saja yang menjadikan mengapa seseorang dinyatakan telah terserang bakteri mematikan tersebut. Mari.. Kita lihat bersama keterangan pada paragraf artikel selanjutnya

MENGULAS TUNTAS SOAL PENYAKIT KELAMIN KELUAR NANAH ATAU BERDARAH YAKNI PENYAKIT RAJASINGA ALIAS SIFILIS


Perlu diketahui bahwa penyakit rajasinga termasuk salah satu infeksi menular seksual (IMS) yang bisa berbahaya, malah sejumlah insiden hingga ‘meregangkan’ nyawa semisal tidak segera diobati. Umumnya peradangan (infeksi) tadi menjalar lewat kontak kemaluan terhadap pasangan yang terinfeksi, selain melalui hubungan intim bakteri yang mengakibatkan sakit sifilis dapat pula merembet melalui pajanan cairan tubuh pengidapnya seperti melalui darah atau air liur yang memiliki ruam merah mirip sariawan. Pada umumnya pergesekan langsung terjadi ala seks vaginal (lewat alat vital wanita), anal (anus) maupun oral (mulut). Tidak berhenti disitu saja, konon berbagi jarum secara ‘estafet’ bisa menjangkitkan infeksi penyakit tersebut baik bagi ‘pengagum’ narkoba suntik maupun pada fans berat seni ‘menggambar’ tubuh seperti tato dan tindik telinga.

Berpindahnya bakteri sakit rajasinga atau yang biasa disebut sifilis juga terjadi dari seorang wanita yang sedang ‘berbadan dua’ terhadap calon bayi dalam kandungannya, menurut sumber tepercaya nilai lonjakan kejadiannya sampai hari ini cukup berada dilevel ‘gawat ya’. Adapun tentang tahapan tersebut dalam dunia medis disebut sifilis kongenital. Efek kemungkinan terburuk ialah meninggalnya bayi yang ada dalam perut kandungan beresiko terjadi lantaran pengaruh infeksi tersebut. Sebagai info tambahan saja yaitu bakteri pemicu infeksi penyakit menular seksual (PMS) tak bisa ‘hidup’ lama berada di luar tubuh manusia alias (kemungkinan musnah seiring waktu pada akhirnya), selain itu penyakit tersebut ‘sudah clear’ tak akan ditularkan lewat list perkara berikut ini:

  • Memakai toilet bercampur dengan pasien sifilis.
  • Bergantian dalam penggunaan alat makan yang sama.
  • Memakai baju atau celana yang sama.
  • Bergantian dalam kolam renang ataupun kamar mandi yang sama.

Gejala pertama dari sifilis yaitu biasanya timbul sekitar (sebulan kurang seminggu) setelah bakteri merasuk dalam tubuh. Peradangan (infeksi) penyakit rajasinga terklasifikasi menjadi empat jenjang utama, berikut ini:

Penyakit Rajasinga Primer (Pertama)
Pengidap sipilis lazimnya akan mengetahui keluhan dimulai seperti warna muram atau bintil-bintil merah di penis/vagina maupun di dalam dan sekitar mulut. Bintil-bintil merah yang kelihatan berbentuk mirip gigitan semut justru uniknya tidak menimbulkan rasa sakit. Di periode ini, tatkala pasien yang positif mengidap bakteri berhubungan intim terhadap mitra seksnya, tentu saja penjalaran tidak sulit terjadi. Luka itu terjadi dalam waktu 4 sampai 8 minggu. Walhasil, lesi ini bakal pulih tanpa meninggalkan bekas.

Penyakit Rajasinga Sekunder (Kedua)
Pengidap sifilis sekunder alias etape 2 akan dihadapi dengan sejenis bintil-bintil merah di dasar kulit selebar koin kecil dan kebanyakan ruam tadi tampak pada telapak tangan dan telapak kaki. Simptom (gejala) lain yang sewaktu-sewaktu timbul semisal panas badan, nafsu makan berkurang begitu saja, masalah gundang ‘tenggorokan’ juga penyakit ketuat kelamin (bahasa melayu). Periode itu mampu berproses kurun waktu 4 – 12 minggu

Sipilis Laten (alias tersembunyi tetapi berpeluang kambuh)
Pasca masa sifilis sekunder, sipilis bagaikan sirna serta tak menimbulkan ‘indikasi’ sekecilpun. Rentang waktu laten ini sanggup berproses kira-kira (dua puluh empat) bulan, lalu kemudian lanjut kepada hierarki yang amat mengancam kesehatan bagi penderita dalam peradangan (infeksi) PMS (penyakit menular seksual) yakni sipilis tersier.

Sifilis Tersier
Andai infeksi PMS (penyakit menular seksual) itu tanpa upaya pengobatan serius, maka penyakit sifilis dapat bergerak maju ke tahapan final bernama sifilis tersier. Di level itu, peradangan (infeksi) bakal menghasilkan efek yang serius pada raga seseorang. Diantara impak dari infeksi bagi fase itu seperti kebutaan, sindrom penurunan fungsi otak, kelumpuhan, peloh atau impoten, gangguan pendengaran, dan tidak jarang sampai kasus kematian manakala tak diatasi dengan baik

Sipilis amat mudah menjangkiti di etape primer dan sekunder. Andaikan kita mendapati adanya infeksi penyakit menular seksual (PMS), kiranya untuk cepat-cepat kontrol kesehatan kepada dokter atau balai pengobatan (pakar sakit kelamin) buat penetapan diagnosis atas penyakit rajasinga. Makin awal penyakit rajasinga diobati, maka tipis kemungkinan bagi sipilis berubah menjadi penyakit yang berbahaya. (Cara Mengobati Penyakit Kelamin)

Penanganan Yang Dijalani Pada Sipilis
Penyembuhan penyakit rajasinga tergolong tak rumit dilakukan jika diatasi secara telaten, pengobatan sebagian besar yaitu dengan perantara antibiotik berupa suntikan penisilin (Penicillin G Procaine atau Procaine Benzylpenicillin), akan tetapi penting untuk dicatat harus dengan petunjuk dokter ya :). Seumpama tidak terobati, sipilis akan jadi penyakit yang memberi ancaman juga malahan hingga berkesudahan pada kematian. Seseorang yang ketularan PMS (penyakit menular seksual) yang tengah dalam periode terapi berpantangangan meninggalkan hubungan seksual hingga infeksi ditetapkan telah sembuh total

SEBUAH ISYARAT BAHWA ANDA TERKENA PENYAKIT RAJASINGA
Pasien rajasinga ternyata tidak muskil menjangkitkan infeksi penyakit itu akibat sebagian besar dari mereka sekedar mendapati indikasi-indikasi ringan akhirnya terlalai bahwa mereka telah ketularan. Indikasi infeksi penyakit menular seksual (PMS) lambat laun berganti bertepatan dengan fase sipilis yang dihadapi.

Simptom (gejala) Terhadap Sipilis Primer
Tanda sebagian besar bagi penyakit rajasinga primer adalah keluarnya bintil merah atau tukak. Bintil Merah itu keluar (10 hari – 12 minggu) sesudah bakteri bersarang di dalam tubuh, lecet itu kadang kala dientengkan bagi seseorang yang terinfeksi PMS (penyakit menular seksual) dikarenakan tak mendatangkan rasa perih. Ruam tadi membiak perlahan pada bagian anggota tubuh dimana bakteri awal mula menyelinap, diantaranya atas penis, alat genital wanita, ataupun sekeliling anus. Ruam tersebut juga bisa keluar di jari, mulut ataupun bibir, dan amandel.

Penanganan lecet memerlukan durasi estimasi (tiga hingga enam minggu). Sejumlah pasien sipilis, lecet yang muncul sebatas satu melainkan terdapat pula yang memunculkan lebih dari satu lecet. Di samping itu, sipilis primer dapat pula ditandai melalui pembengkakan kelenjar pada wilayah leher, ‘ketek’, atau pukang paha. Penyakit rajasinga dapat berevolusi jadi periode sekunder misalkan tidak ditanggulangi sedari semula. (Cara Mengobati Penyakit Kelamin)

Indikasi Terhadap Sipilis Sekunder
Beberapa pekan pasca ruam ‘raib’ artinya indikator sifilis sekunder bakal tampak. Ruam berpotensi muncul pada area tubuh manapun terutama di tapak kaki dan tangan. Indikasi lainnya adalah kutil pada vagina dan penis, ada pengecualian pada wanita yakni caplak (kutil) bisa timbul di wilayah faraj. Dan menjadi pembeda adalah kemunculan caplak (kutil) pada seputar dubur bisa dirasakan wanita dan pria.

Indikasi yang persis seperti penyakit influensa dapat pula terlihat. Pasien bakal memiliki rasa gulana, nyeri bagian kepala, linu di sekeri (persendian) siku atau lutut, serta meningkatnya suhu tubuh. Tak hanya itu rupanya penciutan berat tubuh dan kebotakan rambut mudah terjadi, glandula (kelenjar) limfa ikut terjadi basal (pembengkakan).

Ciri-ciri tadi bakal terjadi paling tidak beberapa minggu, serta akan hadir dan ‘sirna’ senantiasa berulang dalam waktu beberapa bulan kemudian. Andaikan sifilis sekunder tidak ditanggulangi dengan serius, infeksi dapat berubah ke hierarki berikutnya.

Ciri Untuk Sipilis Laten (menyembunyikan keberadaannya tetapi berkesempatan kambuh)
Di level ini bakteri tak bergerak alias eksis, cuma sipilis tiada menciptakan indikator sedikitpun. Ketika 12 bulan di awal etape sifilis laten, peradangan (infeksi) amat dapat ditularkan. Selepas 24 bulan, infeksi masih ada di dalam raga si penderita, tetapi tidak mampu dijangkitkan pada individu lain secara repetitif. Tahap itu akan terjadi dari tahun ke tahun lamanya. Seumpama tak ditindaklanjuti secara tepat, sipilis laten akan berubah pada sifilis tersier (tahapan sipilis yang amat parah).

Simptom (gejala) Atas Penyakit Rajasinga Tersier
Pastinya semua sudah mengetahui bahwa (tiga puluh persen) pesakit sifilis yang tak teratasi dengan sungguh-sungguh bakal merasai stadium tersier. Ciri sifilis tersier berawal dari beberapa tahun setelah infeksi baru pertama menginvasi badan si pasien. Komponen tubuh di ruang bakteri sipilis awal mula masuk sehingga memberi imbas terhadap gejala yang dirasakan.

Pada tahapan ini, sifilis bisa lebih ‘gawat’ dan terlebih lagi sampai menyebabkan meregang nyawa. Sipilis tersier kebanyakan terjadi resultan terhadap organ tubuh yang menjadi pusat peredaran darah, mata, otak, organ tubuh yang mengambil sari makanan di dalam darah dan menghasilkan empedu, pembuluh darah, tulang, serta persendian. Dengan kata lain pesakit biasanya menerima stroke, penyakit jantung, atau kerabunan kronis lantaran peradangan (infeksi) menular seksual tadi. (Cara Mengobati Penyakit Kelamin)

Indikator Buat Penyakit Rajasinga Kongenital
Perempuan dalam kondisi ‘berbadan dua’ serta terinfeksi penyakit menular seksual (PMS) punya peluang mengalihkan bakteri infeksi terhadap fetus (janin)nya. Konsekuensi ini sanggup diminimkan seandainya sang perempuan ditindaklanjuti dengan tepat sebelum kehamilan berada di empat bulan. Tatkala tanpa menerapkan penanggulangan, kompleksitas baru sejenis ini akan dialami:

  • Persalinan gagal alias bayi mati dalam rahim
  • Kehilangan nyawa si kecil (bayi) sesaat sesudah dilahirkan
  • Miskram (mengalami keguguran)
  • Si kecil (bayi) terlahir dengan sifilis
  • Bayi terlahir sebelum waktunya (prematur)

Si kecil (bayi) yang keluar dari kandungan membawa kongenital sipilis dalam keadaan selamat (hidup), rata-rata tidak merasakan indikasi belaka. Tapi adanya kemungkinan menjedulnya bintik kemerahan di tapak kaki dan tangan. Tanda yang suka lambat laun berganti terhadap bayi yang terlahir dengan penyakit rajasinga, yakni:

  • Deformasi gigi
  • Pertumbuhan tulang yang kurang sempurna
  • Kerusakan indra pendengaran
  • Kehilangan pendengaran
  • Tulang indra penciuman yang papar (rata)

Adakan perbincangan khusus dengan dokter maupun ahli penyakit kemaluan sekiranya pasien menerima sakit rajasinga serta sedang dalam keadaan hamil 🙂

KETIDAKSESUAIAN ANTARA SIFILIS DAN GONORE (KENCING NANAH)
Gonore (kencing nanah) dan penyakit rajasinga masuk kategori infeksi penyakit menular seksual (PMS) dengan pemicu yang berlainan. Gonore (kencing nanah) disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae adapun penyakit rajasinga disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum, indikasi yang didapat juga berbeda, ya… walaupun tidak jarang yang bilang sedikit ada kemiripan 🙂 . Berikut keluhan yang umum dirasakan :

PASIEN KENCING NANAH (GONORE)

  • Sakit saat BAK (buang air kecil) diikuti mengalirnya cairan seperti sperma (putih kekuningan) dari lubang pipis
  • Dipucuk ‘helm’ kelamin laki-laki mirip anyang – anyangan
  • Perut daerah bawah agak sakit
  • Keluhan lain bagi pria seperti nyeri pada biji pelir, mengalami pembengkakan pada kulit penutup penis
  • Kencing nanah bahkan darah sewaktu-waktu gabung serentak, akan tetapi tanpa ruam luka bagian luar alat vital pria
  • Gejala yang lain pada wanita : datang bulang lebih berat, perih tatkala berhubungan seksual

INDIVIDU YANG SAKIT SIFILIS

  • Tampak tanda adanya luka bagian luar kulit alat genital pria yang tak ada gatal juga tidak sakit
  • Ruam Luka di zakar mengeluarkan cairan agak kekuningan dibarengi nanah
  • Luka bisa sembuh dengan sendirinya cuma bakteri / kuman ini bisa menjadi berbahaya terhadap anggota tubuh manusia sehingga mengganggu dari dalam serta biasanya balik lagi aktif beberapa lama kemudian

MEMASTIKAN STATUS PENYAKIT RAJASINGA
Pentingnya pemeriksaan dini dari medikus atau poliklinik (pakar penyakit kemaluan) tatkala ada kemungkinan, bahwa Anda sudah terkena penyakit sifilis. Manakala penyakit rajasinga diobati secara serius, pastinya komplikasi yang berbahaya bakal terhindarkan sehingga kesempatan untuk sehat secara total pun besar.

Mula-mula, seorang medikus (dokter) dari klinik biasanya meminta keterangan mengenai gejala yang Anda terima sebelum melangsungkan pengecekan fisik secara total. Terutama pengecekan pada daerah alat vital ataupun dubur, juru rawat pun biasanya menganalisa kehadiran ruam serta kulit tumbuh pada saluran napas dan mulut. Lain dari pada itu, medikus atau balai pengobatan (spesialis sakit alat vital) biasanya akan mengingatkan Anda supaya melangsungkan sejumlah tes berikut ini:

Cek Darah
Selepas pengecekan kondisi badan dianggap cukup, menyertainya dengan tes darah untuk kejelasan keberadaan infeksi PMS (penyakit menular seksual) di dalam badan anda. Cek darah bakal menemukan keberadaan senyawa penjaga tubuh (antibodi) yang diciptakan oleh tubuh guna menumpas penyakit menular seksual (PMS). Benteng pertahanan (antibodi) untuk bakteri PMS (penyakit menular seksual) akan tidak bergerak berada di dalam badan manusia sekitar beberapa tahun lamanya

Satu di antara tes darah yang eksklusif guna melacak bakteri Treponema pallidum yaitu Treponemal Antibody Test. Siapa pun dengan hasil tes berupa afirmatif (alias positif), nyaris pasti bakal tervonis menderita sifilis. Namun tes ini dapat langgeng memberikan status positif beberapa tahun pasca sipilis ditangani. Oleh karena itu, buat ‘mengidentifikasi’ apakah seseorang mempunyai sipilis saat sekarang atau memang sudah pada waktu lalu, tentu saja dibutuhkan penanganan tambahan yang disebut RPR (Rapid Plasma Reagin). Siapa saja yang tengah memiliki penyakit rajasinga bisa menampilkan hasil Treponemal Antibody Test positif disertai RPR positif.

Infeksi PMS (penyakit menular seksual) sipilis betul-betul riskan pada bayi di dalam embrio ataupun anak yang barusan keluar dari kandungan. Dengan demikian, ibu mengandung disarankan supaya melakukan tes darah pada penyakit rajasinga. Pengujian tersebut kebanyakan dilakoni selagi umur kandungan ada di antara (dua belas) sampai (dua puluh pekan). Kalau pemeriksaan kejelasan sifilis sudah ditetapkan, terapi atau pengobatan alangkah baiknya diadakan selekas mungkin.

Memperhatikan Cairan Ruam ‘luka’ Atau Tukak
Seumpama ada lecet, seorang medikus (dokter) ahli biasanya menggunakan sedikit cairan dari luka untuk sampel supaya diproses di laboratorium. Penelitian ini sebatas bisa diaktualkan terhadap penyakit rajasinga primer (awal) serta sekunder (kedua), ialah ketika ada ruam ‘luka’ atau tukak. Percontohan (sampel) cairan akan menyodorkan fakta benarkah ada infeksi ‘bakteri’ yang memicu sifilis.

PERAWATAN SIFILIS DENGAN HERBAL
Mengenai pengobatan herbal untuk gonore (kencing nanah), PMS (penyakit menular seksual) sipilis, kutil di sekitaran alat genital wanita dan pria, clamidya, dan lain – lain, dari CV. De nature memberikan berbagai macam racikan obat antibiotik alami – antivirus – antibakteri diantaranya GANGJIE – GHOSIAH – PIPECA – HABATOP ATAU HABBATUSSAUDA – KAPSUL BERSIH DARAH – BAWANG LANANG yang mampu membantu mengatasi gejala yang diderita. (Cara Mengobati Penyakit Kelamin)

BISAKAH MINUM AIR REBUSAN PIPER BATLE (DAUN SIRIH) SESUDAH KONSUMSI OBAT DOKTER?
Semasa penyembuhan, meneguk rebusan air daun sirih hijau tidaklah keadaan yang menjadi pantangan sepenuhnya. Cuma saja minimnya pengetahuan tentang fungsi dan efek samping konsumsi air ini atas terapi penanganan sepatutnya Anda respon secara bijak. Guna menghindari kesan negatif atau kemungkinan kaitannya dengan terapi penanganan yang saudara/saudari lakukan, bagusnya bapak/ibu memberi selang waktu kisaran 2 hingga 3 jam antara minum air rebusan piper batle (daun sirih) dengan minum obat. (Cara Mengobati Penyakit Kelamin)

BISAKAH MENGOLES ATAU MENGKONSUMSI ALLIUM SATIVUM (BAWANG PUTIH) SEBAGAI PENGOBATAN PENYAKIT RAJASINGA?
Bawang putih masih kategori tak berbahaya tatkala dikonsumsi lewat proses dimakan ataupun berjeniskan suplemen, akan tetapi allium sativum (bawang putih) yang mentah tidak dianjurkan buat dibalurkan langsung ke permukaan kulit karena terdapat reaksi dimana menghasilkan masalah berat, sebaiknya penderita tidak melumurkan allium sativum (bawang putih) di kelamin, lantaran zakar ialah salah satu zona cukup peka dan paling rawan terjadi iritasi. Sejumlah mitos ada di masyarakat semisal melumurkan bawang putih akan menjadikan zakar lebih besar atau memulihkan sifilis sampai kini masih tidak pasti faktanya secara ilmu kedokteran.

ADA TIDAK YA REKOMENDASI ATAUPUN PANTANGAN MAKANAN TERTENTU SEWAKTU MENGATASI SIPILIS
Berdasarkan beberapa isyarat yang timbul berupa sakit waktu buang air kecil atau adanya lendir mirip sperma yang beraroma anyir, tak lain kondisi seperti itu kerapkali terjadi atas penyakit menular seksual (PMS) kencing nanah. Infeksi ini juga disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Baik itu penyakit rajasinga dan kencing nanah tidak berhubungan terhadap makanan misalnya telor, makanan pedas, buah semangka dll. Sebab itu tidak ada pantangan eksklusif perihal makanan secara medis. Namun berbeda seumpama menjalani terapi tradisional dari De nature Indonesia maka terdapat sekian larangan dan rekomendasi yang ‘mau tidak mau’ bagusnya dipraktikkan secara sinkron dengan arahan dari pakar pengobatan tradisional klinik.

SALING TERBUKA PADA PENDAMPING HIDUP
Seandainya saudara/saudari terbukti mengalami penyakit menular seksual (PMS) sipilis, cepat sampaikan pada suami/istri atau bekas pendamping hidup dari saudara/saudari dengan begitu ia bakal melaksanakan pengujian sekaligus menerima perawatan. Sekiranya saudara/saudari merasa tak percaya diri demi menyinggung penyakit itu terhadap pasangan atau bekas pasangan bapak/ibu, mintalah petuah pada seorang medikus (dokter) atau poliklinik pakar sakit kelamin. Semakin elok bagi saudara/saudari agar memberi tahu pendamping hidup mengenai sifilis. Jika penyakit tersebut tak diobati secara tepat, pada akhirnya punya potensi ‘meregangkan’ nyawa seseorang. (Cara Mengobati Penyakit Kelamin)

KOMPLIKASI AKIBAT PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PMS) SIPILIS
Penyakit rajasinga bakal mengeluarkan beberapa komplikasi bilamana mengentengkannya, sipilis rupanya juga mampu meningkatkan efek kehadiran segenap penyakit yang terangkum sebagai berikut:

  • Sakit jaringan tubuh, seperti serangan otak disertai kelumpuhan (struk), meningitis, pekak (tidak bisa mendengar sama sekali), masalah mata, impotensi, dan gangguan kantong kemih.
  • Masalah jantung, diantaranya pembesaran aorta, aneurisma, problem pembuluh darah, dan masalah katup jantung.
  • Infeksi pasien yang mengalami sipilis juga seringkali berganti-ganti pasangan yang memperoleh efek terinfeksi Hiv Aids 2 X lipat dari orang kebanyakan.
  • Gangguan kandungan juga calon bayi. Ibu ‘bunting’ yang positif penyakit rajasinga sangat berpotensi menyambungkan penyakit tadi pada bayi yang ada di dalam kandungan.
  • Benjolan kecil atau guma, kondisi itu akan terbentuk pada indra peraba, tulang, dan organ tubuh yang mengambil sari makanan di dalam darah yang menghasilkan empedu ataupun bagian tubuh lainnya.

MELINDUNGI DIRI DARI SIFILIS
1. Jangan pernah berselingkuh dari pendamping hidup ialah bentuk terampuh guna memproteksi diri terhadap infeksi sipilis. Pemakaian kondom bisa dilakukan sebagai aksi pelindung pilihan dalam ikhtiar menurunkan potensi penjangkitan penyakit rajasinga, utamanya pada lingkungan pekerja seksual. Meski begitu kondom ini memiliki batasan dalam hal menangkal perpindahan bakteri. Penyakit rajasinga masih mampu menular lewat sex oral (mulut), kondisi tersebut terbentuk apabila mulut bersinggungan secara frontal dengan luka kemerahan di penis/vagina yang telah terinfeksi. (Cara Mengobati Penyakit Kelamin)

2. Sangat penting supaya menyarungkan alat kontrasepsi apabila melakukan jimak baik secara vaginal (lewat kelamin perempuan), atau anal (dubur). Gunakan dental dam (alat pelindung seks berupa lembaran lentur) semisal melangsungkan seks oral (mulut), alat ini bertugas sebagai ‘tabir’ antara mulut dan organ intim, alhasil penyebaran infeksi seksual bisa dielakkan.

Tidak melakukan hubungan sex secara oral (mulut), vagina (lewat kemaluan perempuan), ataupun anal (anus) hingga terapi penyakit rajasinga usai dijalankan, hal itu dikarenakan berisiko untuk saudara/saudari infeksinya kambuh lagi bila berhubungan seksual dengan mitra asmara yang mempunyai banyak pasangan seksual atau bahkan bapak/ibu bisa mengalihkan (infeksi) peradangan terhadap orang lain.

Sifilis rupanya juga mampu menular tidak mesti lewat hubungan sex. Misalkan bapak/ibu peminat narkoba suntik atau fans berat seni merajah anggota tubuh misalnya menato dan menindik telinga, maka hindarilah saling berjoin jarum suntik sama siapa pun, saudara/saudari disarankan agar selalu memakai jarum yang telah dibersihkan (aman).

Terimakasih sudah berkenjung pada website resmi CV De nature indonesia dengan tema Cara Mengobati Penyakit Kelamin, mudah – mudahan kian meningkatkan wawasan para pembaca terutama seputar PMS (penyakit menular seksual) kencing nanah ataupun sipilis

Cara Mengobati Penyakit Kelamin

Berat 300 gram
Kondisi Baru
Dilihat 441 kali
Diskusi Belum ada komentar

Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.

Mohon maaf, form diskusi dinonaktifkan pada produk ini.
Produk Terkait
error: Content is protected !!