Bagikan informasi tentang Dokter Kulit Kelamin ? Bukan Kami Sebagai Konsultan Herbalis kepada teman atau kerabat Anda.
Seperti titel pada segmen tulisan saat ini, yaitu Dokter Kulit Kelamin ? Bukan Kami Sebagai Konsultan Herbalis, dimana secara umum jenis penyakit seperti itu tidak dapat dipungkiri begitu saja dari ‘pangkal sentral’ mengapa tubuh seseorang bisa ‘menanggung’ secara akurat bahwa telah tertular salah satu macam bakteri berbahaya yang ada di dataran planet tempat kita tinggal saat ini. Sebab itu hendaklah untuk mempelajari secara detail lagi atas segala hal yang menyebabkan mengapa seseorang dinyatakan telah terserang bakteri mematikan tersebut. Yuk.. Kita simak bersama keterangan di paragraf artikel berikut ini
Sebagai pembuka admin ingin mengajak saudara-saudari sekalian meluangkan waktu untuk menyaksikan persembahan visual sejenak dari video perihal perusahaan herbal De Nature Indonesia, berikut videonya…
PEMAHAMAN SIPILIS ALIAS PENYAKIT RAJA SINGA
Penyakit menular seksual sifilis atau mayoritas masyarakat menyebutnya penyakit rajasinga ternyata merupakan peradangan (infeksi) yang ditimbulkan bakteri tergolong ganas apalagi kalau bukan Treponema pallidum.
Sesuai apa yang telah kita pahami bersama bahwa penyakit rajasinga secara ‘inklusif ‘ adalah salah satu infeksi menular seksual (IMS) yang termasuk berakibat mengerikan, bahkan sebagian peristiwa sampai merenggut nyawa apabila mengentengkannya. Kebanyakan peradangan (infeksi) tersebut merembet dengan perantara hubungan seksual dengan orang yang terkena secara positif, bukan saja melalui hubungan intim bakteri yang mengakibatkan infeksi PMS (penyakit menular seksual) dapat pula menyebar lewat pajanan cairan tubuh si pengidap misalnya melalui darah atau air liur yang ada ruam merah mirip sariawan. Dominannya pergesekan langsung terjadi secara seks vaginal (lewat organ intim perempuan), anal (dubur) ataupun oral (mulut). Ditinjau secara ilmiah membuktikan bahwa memakai jarum secara bergantian bisa memindahkan peradangan (infeksi) penyakit tadi baik pada penikmat narkoba suntik ataupun untuk seseorang yang hobi dengan seni ‘menggambar’ fisik seperti menato dan tindik telinga.
Terbentuknya bakteri sifilis alias penyakit rajasinga dapat pula berlangsung dari seorang wanita yang masih hamil terhadap calon bayi dalam kandungannya, menurut data otentik jumlah lonjakan masalahnya sampai hari ini cukup menyita perhatian. Adapun mengenai situasi tersebut dalam istilah medis sebagai sifilis kongenital. Impak kemungkinan terfatal adalah ‘kematian’ bayi yang ada dalam kandungan dapat terjadi akibat pengaruh infeksi tersebut. Perlu diketahui juga bahwa bakteri yang sanggup mendatangkan sipilis tak akan ‘bersemayam’ lama berada di luar tubuh manusia alias (kemungkinan hilang dengan sendirinya cukup mudah), dan penyakit tadi bisa dibilang mustahil ditularkan melalui mekanisme berikut ini:
‘Indikasi’ dini pada penyakit rajasinga ialah biasanya timbul sekitar (dua puluh dua) hari sehabis bakteri bersemayam dalam tubuh. Infeksi penyakit rajasinga diklasifikasi menjadi 4 stadium utama, diantaranya:
Sipilis Primer
Pesakit sifilis lazimnya bakal mempunyai keluhan yang dibarengi dengan kucam atau luka di penis/vagina maupun di dalam dan seputar mulut. Bintil-bintil merah yang timbul berbentuk kaya gigitan lebah akan tetapi tidak membuat rasa nyeri. Pada periode ini, ketika seseorang yang terserang bakteri berhubungan intim pada orang lain, sungguh dapat diprediksi transmisi bakteri sangat mudah terjadi. Luka tersebut bertahan selama 30 sampai 60 hari. Pada akhirnya, lesi ini bakal pulih tanpa meninggalkan tanda.
Penyakit Rajasinga Sekunder (Kedua)
Pengidap sipilis sekunder atau etape 2 bakal mempunyai luka kemerahan seukuran koin kecil dan umumnya luka tadi nongol di telapak tangan serta tapak kaki. Simptom (gejala) lain yang kadang-kadang muncul berupa meningkatnya suhu tubuh, kemauan menyantap makanan berkurang begitu saja, masalah tenggorokan maupaun penyakit kutil kelamin. Periode ini sanggup bertahan semasa (empat hingga dua belas) minggu
Sipilis Laten (alias terselubung tetapi berpotensi kambuh)
Selepas stadium sifilis sekunder, sifilis ibarat selesai dan tanpa menghadirkan ‘indikasi’ belaka. Durasi laten tersebut dapat berproses sekitar (dua puluh empat) bulan, lalu kemudian berangsur kepada level yang benar-benar membahayakan kesehatan bagi pasien dalam peradangan (infeksi) penyakit menular seksual (PMS) yaitu sipilis tersier.
Sifilis Tersier
Seandainya infeksi PMS (penyakit menular seksual) itu tanpa penanggulangan, maka penyakit rajasinga memiliki kesanggupan bisa beralih kepada level akhir yakni sifilis tersier. Pada periode ini, infeksi acap kali menyebabkan dampak yang hebat pada organ tubuh. Akan halnya risiko kesehatan yang diderita ‘gara-gara’ peradangan (infeksi) terhadap periode tersebut semisal kebutaan, demensia, kelumpuhan, disfungsi alat vital, masalah pendengaran, dan bahkan sampai kasus kematian sekiranya tak ditanggulangi dengan benar
Penyakit Rajasinga kian gampang menular selagi stadium primer dan sekunder. Seandainya seseorang mendapati adanya infeksi sifilis, agar ‘buru-buru’ memeriksakan diri ke medikus atau poliklinik (pakar sakit organ intim) buat penegasan diagnosis terhadap sifilis. Kian cepat penyakit rajasinga ditanggulangi, makin kecil kemungkinan untuk sifilis bertransformasi menjadi ‘kronis’. (Dokter Kulit Kelamin ? Bukan Kami Sebagai Konsultan Herbalis)
Pengobatan Yang Dilakukan Terhadap Sipilis
Terapi sipilis termasuk tidak sukar dilakukan sekiranya ditindaklanjuti sesuai petunjuk, pengobatan secara dominan yaitu dengan menggunakan antibiotik berupa injeksi penisilin (Penicillin G Procaine atau Procaine Benzylpenicillin), serta perlu buat diingat wajib dibawah pengawasan dokter ya :). Andaikan tak terobati, infeksi PMS (penyakit menular seksual) tadi akan sebagai penyakit yang berbahaya juga bahkan sampai meregang nyawa. Pengidap sifilis yang masih dalam masa terapi hendaklah meninggalkan melakukan jimak hingga peradangan (infeksi) ditentukan telah sembuh total
BEBERAPA PETUNJUK BAHWA SESEORANG TERKENA PENYAKIT RAJASINGA
Pengidap sifilis dapat cukup mudah memindahkan ‘partikel jahat’ penyakit itu ‘gara-gara’ ‘berjibun’ di antara mereka hanya mendapati tanda-tanda ringan sehingga terlalai bahwa mereka telah terinfeks. Tanda infeksi PMS (penyakit menular seksual) bertransformasi bertepatan atas tahapan penyakit rajasinga yang dihadapi.
Simptom (gejala) Pada Sifilis Primer (Awal)
Indikasi dominannya pada sifilis primer adalah nongolnya luka atau tukak. Ruam tadi terjadi (10 hari – 12 minggu) pasca bakteri menyelinapi tubuh, ruam tersebut kadang kala diremehkan sama penderita penyakit menular seksual (PMS) sebab tanpa menghadirkan rasa sakit. Lecet itu tumbuh ke wilayah organ tubuh yang mana bakteri pertama kali meretas, semisal pada alat genital pria, faraj, maupun sekitar dubur. Luka tersebut dapat pula nongol di jari, mulut ataupun bibir, dan amandel.
Penyembuhan luka membutuhkan waktu sekitar (tiga hingga enam minggu). Setengah dari pasien sifilis, ruam yang tampak sebatas satu namun ada juga yang mengeluarkan lebih dari satu bintil merah. Di samping itu, penyakit rajasinga primer juga bisa diidentifikasi atas basal alias bengkak kelenjar di sekitaran leher, ketiak, maupun pangkal paha. Sifilis dapat beralih jadi tahap kedua apabila tidak diobati semenjak semula. (Dokter Kulit Kelamin ? Bukan Kami Sebagai Konsultan Herbalis)
Indikator Atas Sipilis Sekunder (Kedua)
Beberapa pekan setelah bintil merah ‘raib’ artinya simptom (gejala) sifilis sekunder bakal muncul. Bintil merah bisa muncul pada bagian tubuh apapun lebih-lebih di tapak kaki dan tangan. Indikator lainnya yaitu uci-uci (kutil) di faraj dan zakar, ada pengecualian untuk wanita ialah penyakit jengger ayam dapat timbul di wilayah vagina. Sedangkan kehadiran kutil di wilayah dubur biasanya dihadapi wanita dan pria.
Gejala yang identik dengan penyakit flu juga bisa muncul. Penderita bakal mengalami rasa tak bergairah dan bertenaga, sakit kepala, sakit di engsel lutut atau siku, dan demam. Tak berhenti disitu saja, perampingan bobot badan serta kegundulan rambut mudah dialami, kelenjar (limfa) yang mengeluarkan cairan getah bening terbaur ke dalam darah dan jaringan tubuh juga mengalami pembesaran.
Indikasi-indikasi ini kebanyakan berproses jangka waktu beberapa pekan, juga akan ada dan tak terlihat secara beruntun sampai beberapa bulan ke depan. Sekiranya sifilis sekunder tak ditindaklanjuti secara benar, infeksi bisa berlanjut menjadi tingkat berikutnya.
Ciri Buat Sipilis Laten (tidak ketahuan tapi berpeluang kumat)
Di fase ini bakteri masih aktif, tapi sipilis tanpa membuahkan indikator sekecilpun. Ketika (dua belas bulan) pembukaan jenjang sifilis laten, peradangan (infeksi) terbukti bisa dijangkitkan. Sesudah 24 bulan, peradangan (infeksi) bermarkas ada di dalam raga si penderita, namun tidak mampu ditularkan buat orang lain kembali. Fase itu sanggup berproses beberapa tahun lamanya. Bilamana tidak diobati dengan serius, penyakit rajasinga laten dapat berlanjut ke sifilis tersier (hierarki sifilis yang paling riskan).
Ciri Pada Sipilis Tersier
Lebih kurang 30 % pengidap sipilis tanpa inisiatif tindakan dini biasanya menerima ‘penderitaan’ jenjang tersier. Ciri penyakit rajasinga tersier bermula sejak beberapa tahun pasca peradangan (infeksi) ketika pertama menyebari tubuh. Komponen tubuh di ruang bakteri penyakit rajasinga awal mula nyusup sehingga memberi imbas terhadap simptom (gejala) yang berlaku.
Buat periode tersebut, sipilis akan kian serius dan sampai-sampai berdampak kasus kematian. Penyakit rajasinga tersier biasanya mengakibatkan masalah pada organ tubuh yang menjadi pusat peredaran darah, indra penglihatan, otak, hati, pembuluh darah, tulang, serta tulang sendi. Maka dari itu pesakit berpeluang menerima stroke, sakit jantung, maupun kehilangan penglihatan lantaran peradangan (infeksi) menular seksual ini. (Dokter Kulit Kelamin ? Bukan Kami Sebagai Konsultan Herbalis)
Gejala Bagi Penyakit Rajasinga Kongenital
Wanita yang sedang ‘bunting’ dan mendapati penyakit menular seksual (PMS) berpotensi melibatkan bakteri peradangan (infeksi) terhadap janinnya. Impak tadi mampu menjadi berkurang manakala si ibu ditindaklanjuti sesuai arahan sebelum kehamilan pas empat bulan. Tatkala tanpa melakukan inisiatif tindakan dini, komplikasi berikut bisa berlaku:
Si kecil (bayi) yang lahir ke dunia mewarisi kongenital sifilis dengan kondisi bernyawa, hampir semuanya tak memiliki gejala sama sekali. Cuma terdapat kemungkinan munculnya bintil merah terhadap tapak kaki serta tangan. Indikasi yang lumayan banyak berkembang buat si kecil (bayi) yang dilahirkan dengan penyakit rajasinga, diantaranya:
Diskusikan kepada dokter ataupun ahli penyakit kelamin bila pasien menerima penyakit menular seksual (PMS) serta tengah dalam keadaan ‘berbadan dua’ 🙂
KETIDAKCOCOKAN ANTARA PENYAKIT RAJASINGA DENGAN GONORE (KENCING NANAH)
Kencing nanah (gonore) dan sipilis merupakan infeksi penyakit menular seksual (PMS) dengan penyebab yang berbeda. Gonore (kencing nanah) ditimbulkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae kebalikannya penyakit rajasinga muncul lantaran oleh bakteri Treponema pallidum, indikasi yang ditemui pun berbeda, ya… meskipun sebagian besar orang yang mengatakan sedikit persis 🙂 . Beberapa keluhan yang rata-rata dirasakan :
PESAKIT GONORE (KENCING NANAH)
PESAKIT SIPILIS
PERIKSA KEJELASAN SIPILIS
Pentingnya pemeriksaan dini dari medikus atau balai pengobatan (ahli penyakit kemaluan) seumpama ada kemungkinan, ternyata diantara dari mba/mas sudah tertular penyakit menular seksual (PMS). Andaikan penyakit sipilis diatasi sesuai arahan, pastinya perkara baru yang mengintai bakal terhindarkan sehingga gelora agar pulih secara total pun terbuka lebar.
Pertama kali, dokter (medikus) dari poliklinik biasanya mencari tahu tentang gejala yang bapak/ibu derita sebelum melangsungkan pemeriksaan kondisi tubuh secara merata. Terlebih pemeriksaan pada area alat genital serta dubur, petugas medis pun akan menganalisis kemunculan ruam dan juga kulit timbul di rakungan ‘tenggorokan’ dan mulut. Disamping itu, medikus atau balai pengobatan (khusus penyakit kemaluan) barangkali bakal menyampaikan kepada bapak/ibu supaya melangsungkan beberapa pengujian diantaranya:
Cek Darah
Sehabis pemeriksaan fisik tuntas, mengiringi hal tersebut tentu dilakukan tes darah untuk validasi ada tidaknya infeksi penyakit rajasinga pada internal badan manusia. Tes darah bakal mengetahui ada tidaknya antibodi yang dibuat oleh tubuh untuk melenyapkan penyakit rajasinga. Perisai perlindungan (antibodi) pada bakteri sipilis mampu senantiasa eksis dalam fisik seseorang dari tahun ke tahun lamanya
Salah satu cek darah yang tertentu buat menemukan bakteri Treponema pallidum yakni Treponemal Antibody Test. Individu yang mendapati status cek berupa afirmatif (alias positif), nyaris pasti akan terdiagnosis tertular sifilis. Tetapi tes tadi bakal terus-terusan membuat status positif beberapa tahun sesudah sifilis ditindaklanjuti. Alhasil, buat memutuskan benarkah orang itu terinfeksi PMS (penyakit menular seksual) sipilis masa kini atau memang sudah pada saat dahulu, maka diperlukan pengujian ekstra yang dinamai RPR (Rapid Plasma Reagin). Siapa saja yang tengah mempunyai penyakit menular seksual (PMS) sipilis dapat menunjukkan status Treponemal Antibody Test positif disertai RPR positif.
Infeksi PMS (penyakit menular seksual) sipilis terdapat risiko yang berefek serius pada bayi di dalam fetus (janin) atau bayi yang belum lama terlahir ke dunia. Oleh karena itu, ibu hamil didorong agar melaksanakan cek darah terhadap PMS (penyakit menular seksual) sifilis. Pengecekan ini dominannya dilakoni saat umur kehamilan berada di jarak (dua belas) sampai (dua puluh minggu). Misalkan pembuktian status penyakit menular seksual (PMS) sipilis sudah diyakinkan, perawatan ataupun pemulihan sebaiknya dimulai selekas mungkin.
Memeriksa Cairan Ruam ‘luka’ Atau Tukak
Jikalau ada bintil merah ‘luka’, seorang medikus (dokter) ahli biasanya mengisap sedikit cairan dari luka sebagai percontohan (sampel) agar dicek dalam laboratorium. Pengujian ini sebatas dapat diterapkan buat sifilis primer (permulaan) ataupun sekunder (kedua), yakni saat ada ruam ‘luka’ ataupun tukak. Percontohan (sampel) cairan bisa menyodorkan fakta apakah terdapat infeksi ‘bakteri’ yang memicu penyakit rajasinga.
PERAWATAN PMS (PENYAKIT MENULAR SEKSUAL) SIPILIS DENGAN JAMU TRADISIONAL DE NATURE
Berikut ini nama obat untuk kencing nanah (gonore), PMS (penyakit menular seksual) sipilis, kutil kelamin (kondiloma akuminata), clamidya, dll, dari CV. De nature menyediakan berbagai jenis ramuan obat antibiotik alami – antivirus – antibakteri seperti GANGJIE – GHOSIAH – PIPECA – HABATOP ATAU HABBATUSSAUDA – KAPSUL BERSIH DARAH – BAWANG LANANG yang dapat membantu menyingkirkan gejala yang dialami. (Dokter Kulit Kelamin ? Bukan Kami Sebagai Konsultan Herbalis)
PENGOBATAN SIPILIS ALA ANTIBIOTIK ATAU RESEP DOKTER
Penisilin (Penicillin G Procaine atau Procaine Benzylpenicillin) lumayan cespleng juga biasanya diimplementasikan buat memberantas penyakit sipilis primer ‘permulaan’ juga sekunder ‘selanjutnya’. Penisilin umumnya diberikan melalui injeksi jarum suntik, terdapat beberapa ragam antibiotik lainnya di apotek kimia farma misalnya Tetrasiklin (Tetracycline), Eritromisin (Erythromycin), Ceftriaxon (Ceftriaxone), Doksisiklin (Doxycycline), Azithromicin (Azithromycin) yang juga dapat menyudahi evolusi bakteri pembawa rajasinga, apabila orang yang berstatus positif ternyata tubuhnya bereaksi kurang baik dengan penisilin
BOLEHKAH MINUM AIR REBUSAN PIPER BATLE (DAUN SIRIH) SESUDAH KONSUMSI RESEP DOKTER?
Ketika pemulihan, konsumsi rebusan air piper batle (daun sirih) bukan berarti perihal yang dilarang sepenuhnya. Namun minimnya pengetahuan mengenai kegunaan dan efek samping minum air itu terhadap pengobatan sepatutnya Anda respon dengan bijak. Guna menghindari kesan negatif ataupun kemungkinan kaitannya sama terapi penanganan yang bapak/ibu lakukan, bagusnya saudara/saudari memberi jarak kira-kira dua sampai 3 jam antara minum air rebusan piper batle (daun sirih) dengan minum obat. (Dokter Kulit Kelamin ? Bukan Kami Sebagai Konsultan Herbalis)
APAKAH BOLEH MENGOLES ATAU MENGKONSUMSI BAWANG PUTIH SEBAGAI PENGOBATAN PENYAKIT RAJASINGA?
Allium sativum (bawang putih) lumayan tak berbahaya bila dikonsumsi dengan cara ditelan atau berjeniskan suplemen, tapi allium sativum (bawang putih) yang belum diolah tidak dianjurkan buat dioleskan serta-merta di permukaan kulit lantaran terdapat impak dimana menimbulkan iritasi berat, seyogyanya penderita tak melumurkan bawang putih ke kelamin, karena alat vital ialah area cukup sensitif dan paling rentan terjadi masalah. Beberapa cerita yang ada seperti membalurkan bawang putih bisa menjadikan alat vital lebih besar atau menyembuhkan sipilis hingga sekarang belum jelas kebenarannya berdasarkan tinjuan ilmu kedokteran.
ADA TIDAK YA SARAN ATAUPUN LARANGAN MAKANAN SELAGI MENANGGULANGI PENYAKIT RAJASINGA
Secara pengamatan dari tanda yang ada antara lain sakit ketika buang air kecil dan keluar lendir nanah yang berbau, keadaan semacam itu kerap berproses atas penyakit menular seksual (PMS) gonore. Peradangan (infeksi) ini juga disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Baik itu penyakit rajasinga dan kencing nanah tidak berhubungan dengan jenis makanan seperti telor, makanan pedas, buah semangka dan lainnya. Kesimpulannya tak ada larangan spesifik dalam urusan makanan secara ilmu kedokteran. Cuma berbeda andaikan melaksanakan pengobatan dari De nature Indonesia tentu ada sejumlah pantangan dan saran yang dapat diaplikasikan secara sinkron dengan arahan dari spesialis herbal perusahaan.
SENANTIASA BERINTERAKSI TENTANG APAPUN YANG TERJADI DENGAN PASANGAN
Jika Anda dinyatakan terinvasi penyakit menular seksual (PMS) sipilis, secepat mungkin sampaikan pada pasangan atau mantan suami atau istri dari saudara/saudari supaya dirinya dapat melaksanakan pengecekan sekaligus memperoleh pengobatan. Bilamana Anda merasa aib untuk mendiskusikan penyakit tadi pada pasangan atau mantan pendamping hidup Anda, mohonlah petuah dari juru rawat (dokter) atau balai pengobatan ahli sakit alat vital. Kian bagus buat Anda untuk memberi tahu pasangan mengenai penyakit menular seksual (PMS) sipilis. Jika penyakit tadi tidak diobati sesuai petunjuk, alhasil dapat merenggut nyawa seseorang. (Dokter Kulit Kelamin ? Bukan Kami Sebagai Konsultan Herbalis)
KOMPLIKASI KARENA PMS (PENYAKIT MENULAR SEKSUAL) SIPILIS
Penyakit rajasinga punya peluang menyebabkan sejumlah komplikasi andaikan mengentengkannya, sifilis dapat pula mendongkrak efek kehadiran beberapa penyakit yang mencakup seperti:
PENANGKALAN TERHADAP SIPILIS
1. Menjaga komitmen hubungan kasih yang sudah terajut dengan suami atau istri adalah upaya terampuh untuk melindungi diri atas infeksi sipilis. Penerapan kondom bisa dilakoni sebagai langkah pelindung alternatif dalam ikhtiar menyusutkan konsekuensi penularan penyakit rajasinga, terutama di kumpulan wanita ‘kupu-kupu malam’. Kendati demikian kondom itu sebatas menangkal berpindahnya penyakit. Sipilis tetap sanggup menjangkiti lewat sex oral (mulut), hal itu berlaku saat mulut bergesakan secara frontal dengan luka mirip sariawan pada bagian intim seksual yang telah ketularan. (Dokter Kulit Kelamin ? Bukan Kami Sebagai Konsultan Herbalis)
2. Betul-betul ditekankan sekali untuk memasang alat kontrasepsi di saat melakukan jimak baik secara vaginal (lewat faraj perempuan), ataupun anal (anus). Gunakan dental dam (alat pelindung sex berbentuk lembaran lentur) kala melangsungkan sex oral (mulut), alat tersebut berperan buat ‘tabir’ antara mulut dan kelamin, walhasil penyebaran virus penyakit seksual sanggup dihentikan.
Hendaklah meninggalkan hubungan suami-istri secara oral (mulut), vagina (lewat kelamin wanita), atau anal (anus) sampai pemulihan sipilis sudah dilaksanakan, Ini karena berpeluang untuk Anda infeksinya kumat lagi bilamana besentuhan kelamin dengan mitra asmara yang punya beberapa teman seksual atau bahkan saudara/saudari bisa menyebarkan infeksi ke orang tersebut.
Sifilis rupanya juga mampu menular tak melulu dengan perantara hubungan sex. Misalkan saudara/saudari pemakai narkoba suntik maupun yang cinta dengan seni merajah anggota tubuh seperti menato dan menindik kuping, jauhilah saling berjoin jarum suntik dengan siapa pun, bapak/ibu dinstruksikan agar tetap mengenakan jarum yang telah disterilkan.
Barangkali cukup ini yang bisa kami jelaskan yang berkaitan dengan Dokter Kulit Kelamin ? Bukan Kami Sebagai Konsultan Herbalis, semoga kian menambah wawasan kita semua khususnya mengenai penyakit menular seksual (PMS) gonore ataupun sipilis
Ulasan customer dinonaktifkan: Dokter Kulit Kelamin ? Bukan Kami Sebagai Konsultan Herbalis
Maaf, form ulasan customer dinonaktifkan untuk produk ini